Elizabeth Anne Holmes | Kasus Penipuan Penyamaran sebagai Steve Jobs |
Elizabeth Anne Holmes

Nama | Elizabeth Anne Holmes |
Lahir | 3 Februari 1984 Washington, DC |
Kebangsaan | Amerika Serikat |
Pendidikan | Pendiri startup teknologi Kesehatan |
Elizabeth Anne Holmes adalah mantan pengusaha Amerika yang merupakan pendiri dan CEO Theranos. Sebuah perusahaan yang beroperasi di bidang teknologi kesehatan yang saat ini perusahaan tersebut sudah tidak beroperasi. Elizabeth Anne Holmes merupakan pengagum tokoh Steve Jobs, yang mana ia selalu menggunakan sweter turtleneck berwarna hitam saat workshop atau saat mendatangi suatu event. Saking mengagumi Steve Jobs, ia juga mendekorasi kantornya dengan furniture yang disukai oleh Steve Jobs, dan ia juga mengikuti kebiasaan Steve Jobs yang tidak mau liburan.
Ayah dari Elizabeth Holmes yaitu, Christian Rasmus Holmes IV, yang merupakan wakil presiden di Enron, yang mana merupakan sebuah perusahaan energi, setelah itu ia memegang posisi eksekutif di lembaga pemerintah seperti USAID, EPA, dan USTDA. Ibunya, Noel Anne (Daoust), bekerja sebagai staf komite Kongres.
Pada masa remajanya Holmes bersekolah di St. John's School di Houston dan tertarik dengan pemrograman computer dan memulai bisnisnya dengan menjual compiler C++ (Compiler C++ adalah sebuah program atau aplikasi yang menerjemahkan bahasa pemrograman C++ ke bahasa lain, biasanya bahasa yang dimengerti oleh komputer agar bisa dieksekusi oleh komputer, nanti dari sana bahasa tersebut akan diterjemahkan lagi ke bahasa manusia) ke Universitas Cina.
Pada tahun 2002 Elizabeth Holmes melanjutkan pendidikannya kuliah di Stanford, di mana ia belajar teknik kimia dan bekerja sebagai peneliti mahasiswa dan sekaligus menjadi asisten laboratorium. Dalam karir pendidikannya Elizabeth Holmes juga pernah bekerja di laboratorium di Genome Institute of Singapore.
Pada 2003 Elizabeth Holmes berhasil mengembangkan teknologi pertamanya yang cemerlang yaitu DRUG DELIVERY DEVICE yang berfungsi untuk mengukur seberapa banyak dosis obat yang perlu diminum serta dapat memperbaharui dokter secara real time dan wireless. Dimana alat ini dipakai di area perut untuk mengecek Kesehatan badan seperti, pemulihan, pengobatan dll yang mana data dari pasien tersebut hasilnya akan dikirim secara real time dan wireless kepada dokter.
Setelah itu Holmes pada tahun yang sama bertanya kepada professor karena ingin membuat suatu company di dunia teknologi Kesehatan. Namun saat Holmes banyak bertanya kepada professor mengenai teknoligi kesehatannya, banyak ahli yang mengatakan kepada Holmes yaitu sebaiknya Holmes menyelesaikan terlebih dahulu kuliahnya dan juga memperdalam ilmunya terlebih dahulu sebelum memulai bisnis teknologi kesehatannya. Tetapi saat Holmes meminta saran pada professor yang bernama Channing Robertson, ia memiliki saran tersendiri yaitu Chainning Robertson mendukung bisnis teknologi kesehatannya. Pada akhirnya pada tahun 2003 akhirnya Holmes berhasil membangun perusahaannya yang bernama Real-Time Cures. Namun Holmes mengganti nama perusahaannya menjadi Theranos dengan visi dan misi yang lebih besar.
Berdirinya perushaan Theranos membuat Holmes memutuskan untuk keluar dari perkuliahannya dengan membawa seluruh uang tabungan kuliahnya untuk membangun dan memperbesar Theranos yang diperkirakaan memakan dana sebesar $ 300.000. Dengan seiring berjalannyua waktu perushaan Theranos berfokus pada test darah dan sample yang sangat sedikit, yang mana dapat mendeteksi penyakit sebesar kanker, serendah kolesterol. Bahkan dapat memeriksa psikologi dengan biaya yang jauh lebih murah hanya dari setetes darah saja.

Tabung
Cara kerjanya pun sangat revolusioner yang mana setetes darah yang telah diambil dimasukan ke dalam tabung yang bernama Nanotainer yang berfungsi untuk mengambil, mempertahankan dan menganalisa droplet darah pasiennya, yang menggunakan teknologi Erdison.

Pada tahun 2004 perusahaan Theranos mendapatkan funding sekitar $ 30 juta, lalu pada tahun 2007 dapat mencapai nilai evaluasi sebesar $ 197 juta, dan mencapai evaluasi sebesar $ 1M pada 2010. Sehingga mendapatkan Kredibilitas yang dikaitkan dengan kemampuan untuk merekrut dukungan dari orang-orang berpengaruh termasuk Henry Kissinger (investor), George Shultz, James Mattis, dan Betsy DeVos. Holmes menjalin hubungan romantis rahasia dengan chief operating officer-nya, Ramesh Balwani.
Namun hasil dari operasi perusahaan Theranos ini selalu disembunyikan dengan sangat rapat, dan hasil risetnya juga tidak pernah dipublikasikan. Para investor juga hanya diberikan teori bagaimana perusahaan atau alat ini bekerja tanpa memberikan detail – detail teknologi yang sedang dikembangkan oleh Theranos. Bahkan saking rahasianya, semua orang yang akan berkunjung ke perusahaan Theranos diminta menandatangani surat pernyataan Non Disclosure Agreement (NDA) dengan tujuan supaya tidak merekam dan menyebarkan informasi terkait perusahaan Theranos selama masa kunjungan tersebut, tidak hanya itu pengunjung juga akan selalu diawasi oleh security meskipun hanya pergi ke kamar mandi.
Merasa Elizabeth Anne Holmes tempat bekerja mayoritas adalah laki – laki, ia membuat suaranya menjadi lebih deep supaya dapat masuk ke dunia bisnis dengan lebih mudah, dan dapat lebih disegani. Di Perusahaan Theranos, Elizabeth Holmes juga melakukan tracking/pelacakan terhadap pegawainya. Sehingga Elizabeth Holmes mengetahui kemana pegawainya pergi dan pulang. Anehnya lagi Elizabeth Holmes juga sengaja mengatur waktu makan malam dikantornya menjadi jam 8 malam, dengan tujuan supaya pegawainya dapat bekerja lebih Panjang. Namun dibalik semua keanehan tersebut Elizabeth Anne Holmes merupakan wanita yang sukses, ia juga masuk majalan FORTUNE dan FORBES.

Pada tahun 2013 perusahaan Theranos selesai menggalang investor dan dana, akhirnya perusahaan Theranos berhasil mengumumkan bahwa produknya siap beroperasi dan langsung bekerjasama dengan Walgreen dengan tujuan supaya masyarakat menjadi lebih mudah untuk tes darah karena Walgreen sudah ada dimana – mana. Walgreen Co adalah sebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di industri farmasi.

Pada tahun 2014 sejak bergabung dengan Walgreen perusahaan Theranos dapat menghasilkan evaluasi sebesar $ 9 miliar, yang mana Elizabeth Holmes memegang saham 50% dari perusahaan tersebut. Sehingga menjadikan dirinya sebagai miliader wanita termuda di dunia.
Pada tahun 2015 terdapat sebuah isu tidak baik atas nama perusahaan Theranos pada saat The Journal of the American Medical Association mulai bersuara dan mengkritik bahwa perusahaan Theranos menjalankan usahanya dengan sembunyi – sembunyi dan seperti mengubah data kesehatan dunia, tetapi tidak mengeluarkan jurnal kesehatan yang dapat membuktikan, apakah dengan teknologi menggunakan setetes darah saja dapat mengecek kesehatan seluruh tubuh manusia bekerja dengan baik, benar, dan akurat. Bahkan perusahaan Theranos baru mendapat persetujuan dari FBI, bahwa tes darah perusahaan Theranos baru bisa mendeteksi secara akurat virus Herpes, dan belum ada persetujuan lain dari FBI setelah itu.
John Carreyrou dari The Wall Street Journal mulai curiga dan memulai penyelidikan rahasia selama berbulan-bulan terhadap Theranos setelah dia menerima petunjuk dari seorang ahli medis yang mengira bahwa teknologi dengan setetes darah dapat mengecek seluruh tubuh tampak mencurigakan, dan tampak tidak mungkin. John Carreyrou melakukan banyak interview dengan mantan pegawai – pegawai perusahaan Theranos, untuk mendapatkan informasi – informasi yang belum pernah terdengar oleh public. Mantan pegawai perusahaan Theranos mengatakan bahwa, memang banyak sekali kejanggalan diperusahaan tersebut, dan sudah menyalahi standard aturan Kesehatan yang ada di Amerika. Setelah itu John Carreyrou mengeluarkan artikel yang berisi bahwa perusahaan Theranos telah memanipulasi hasil tes darah pasiennya dengan hasil yang lebih baik.
Pada tahun 2016 Lab Perusahaan Theranos akhirnya dicek lebih dalam oleh pelayanan Kesehatan di Amerika, dan dinilai tidak memiliki sertifikat yang dibutuhkan dan menyalahi standard Kesehatan konsumen alias hasilnya dapat tidak sesuai dengan kondisi para pasiennya. Setelah pernyataan dari pelayanan Kesehatan tersebut perusahaan Theranos mendapat kecaman dari publik, dan Walgreen yang sebelumnya telah bekerja sama dengan perusahaan Theranos langsung memutuskan kontrak secara permanen dengan perushaan Theranos dan menarik seluruh mesin cek darah dari seluruh outlet Walgreen.
Pada tahun 2017 badan Kesehatan Amerika menyatakan bahwa perushaan Theranos harus menghentikan operasinya selama paling tidak 2 tahun, dan harus memperbaiki perusahaannya terlebih dahulu seperti memenuhi sertifikat, standard operasi, dan membayar denda sebesar $ 30.000 atas penalty konsumen yang telah dirugikan.
Pada tahun 2018 banyak investor yang complain karena adanya froth yang diberikan ke perusahaan Theranos Elizabeth Holmes dituntut dalam kasus penipuan. Elizabeth Holmes menggalang dana dari investor sebesar $ 700.000 dengan cara yang illegal yang mana mengada – ada teknologi cek darah tersebut, kemudian memalsukan teknologi Theranos, dan data financial perusahaan Theranos dalam laporan keuangannya. Pada bulan Juni Elizabeth Holmes juga dituntut atas konspirasi 9 kasus penipuan yang meliputi menipu para investor, dokter, dan pasiennya. Sehingga Elizabeth Holmes memutuskan untuk keluar dari jabatannya sebagai CEO dan hanya memegang saham dari perusahaan Theranos. Namun walapun sudah dicap sebagai penipu perusahaan Theranos masih mengeluarkan beberapa produk Kesehatan, tapi pada bulan September karena sudah tidak adanya pembeli, sudah kehilangan kredibilitas di mata publik. Akhirnya pada bulan September ini perusahaan Theranos dinyatakan bangkrut. Setelah itu perusahaan Theranos mengirim email ke seluruh investornya dan siap menutup seluruh fasilitasnya sampai websitenya juga di tutup. The Wall Street Journal menilai perusahaan Theranos yang nilai evaluasinya mencapai $ 0.
Belum ada Komentar untuk "Elizabeth Anne Holmes | Kasus Penipuan Penyamaran sebagai Steve Jobs |"
Posting Komentar